📕 Musnad Darimi
Kompilasi hadis oleh Imam ad-Darimi.
Musnad Darimi | No: 381
أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ صَالِحٍ حَدَّثَنِي مُعَاوِيَةُ أَنَّ أَبَا فَرْوَةَ حَدَّثَهُ أَنَّ عِيسَى ابْنَ مَرْيَمَ كَانَ يَقُولُ لَا تَمْنَعْ الْعِلْمَ مِنْ أَهْلِهِ فَتَأْثَمَ وَلَا تَنْشُرْهُ عِنْدَ غَيْرِ أَهْلِهِ فَتُجَهَّلَ وَكُنْ طَبِيبًا رَفِيقًا يَضَعُ دَوَاءَهُ حَيْثُ يَعْلَمُ أَنَّهُ يَنْفَعُ
Telah mengabarkan kepada kami [Abdullah bin Shalih] telah menceritakan kepada kami [Mu'awiyah] bahwasanya [Abu Farwah] menceritakan kepadanya: "'Isa bin Maryam berkata: "Janganlah kamu mencegah ilmu dari ahlinya sehingga kamu berdosa, dan janganlah kamu menyebarkannya kepada selain ahlinya sehingga kamu akan dibodohi, serta jadilah anda seorang dokter yang lembut yang memberikan obatnya sekiranya mengetahui bahwa obat itu memberi manfaat".
Musnad Darimi | No: 382
أَخْبَرَنَا أَبُو النُّعْمَانِ حَدَّثَنَا مَهْدِيٌّ عَنْ غَيْلَانَ عَنْ مُطَرِّفٍ قَالَ لَا تُطْعِمْ طَعَامَكَ مَنْ لَا يَشْتَهِيهِ
Telah mengabarkan kepada kami [Abu Nu'man] telah menceritakan kepada kami [Mahdi] dari [Ghailan] dari [Mutharrif] ia berkata: "Dan janganlah kamu berikan makananmu kepada orang yang tidak menyukainya ".
Musnad Darimi | No: 383
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ أَحْمَدَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ دَاوُدَ بْنِ شَابُورَ سَمِعَ شَهْرَ بْنَ حَوْشَبٍ يَقُولُ قَالَ لُقْمَانُ لِابْنِهِ يَا بُنَيَّ لَا تَعَلَّمْ الْعِلْمَ لِتُبَاهِيَ بِهِ الْعُلَمَاءَ أَوْ تُمَارِيَ بِهِ السُّفَهَاءَ وَتُرَائِيَ بِهِ فِي الْمَجَالِسِ وَلَا تَتْرُكْ الْعِلْمَ زَهَادَةً فِيهِ وَرَغْبَةً فِي الْجَهَالَةِ وَإِذَا رَأَيْتَ قَوْمًا يَذْكُرُونَ اللَّهَ فَاجْلِسْ مَعَهُمْ إِنْ تَكُنْ عَالِمًا يَنْفَعْكَ عِلْمُكَ وَإِنْ تَكُنْ جَاهِلًا عَلَّمُوكَ وَلَعَلَّ اللَّهَ أَنْ يَطَّلِعَ عَلَيْهِمْ بِرَحْمَتِهِ فَيُصِيبَكَ بِهَا مَعَهُمْ وَإِذَا رَأَيْتَ قَوْمًا لَا يَذْكُرُونَ اللَّهَ فَلَا تَجْلِسْ مَعَهُمْ إِنْ تَكُنْ عَالِمًا لَمْ يَنْفَعْكَ عِلْمُكَ وَإِنْ تَكُنْ جَاهِلًا زَادُوكَ غَيًّا أَوْ عِيًّا وَلَعَلَّ اللَّهَ أَنْ يَطَّلِعَ عَلَيْهِمْ بِسَخَطٍ فَيُصِيبَكَ بِهِ مَعَهُمْ
Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Ahmad] telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Daud bin Syabur] ia mendengar [Syahr bin Hausyab] berkata: " Luqman berkata kepada anaknya: 'Wahai anakku, janganlah kamu mempelajari ilmu untuk menandingi para ulama, atau untuk berbantah-bantahan dengan orang-orang bodoh atau untuk berbuat riya dalam majlis-majlis, dan janganlah kamu meninggalkan ilmu karena tidak selera terhadapnya(malas belajar) dan senang dalam kebodohan. Jika kamu melihat suatu kaum berdzikir kepada Allah, duduklah bersama mereka, sebab Jikalah engkau menjadi seorang alim, ilmumu akan memberi manfaat kepadamu dan jika kamu menjadi orang bodoh mereka akan mengajarimu, siapa tahu Allah membukakan rahmatNya untuk mereka sehingga kamu juga memperolehnya bersama mereka. Sebaliknya jika kamu melihat suatu kaum yang tidak berdzikir kepada Allah, janganlah duduk bersama mereka, karena jika kamu seorang alim, ilmumu tidak akan memberi manfaat, dan jika kamu seorang yang bodoh, mereka tidak menambah kepadamu kecuali kebodohan. Siapa tahu Allah menimpakan murka-Nya, sehingga murka-Nya juga menimpamu bersama mereka' ".
Musnad Darimi | No: 384
أَخْبَرَنَا الْحَسَنُ بْنُ بِشْرٍ قَالَ حَدَّثَنِي أَبِي عَنْ سُفْيَانَ عَنْ ثُوَيْرٍ عَنْ يَحْيَى بْنِ جَعْدَةَ عَنْ عَلِيٍّ قَالَ يَا حَمَلَةَ الْعِلْمِ اعْمَلُوا بِهِ فَإِنَّمَا الْعَالِمُ مَنْ عَمِلَ بِمَا عَلِمَ وَوَافَقَ عِلْمُهُ عَمَلَهُ وَسَيَكُونُ أَقْوَامٌ يَحْمِلُونَ الْعِلْمَ لَا يُجَاوِزُ تَرَاقِيَهُمْ يُخَالِفُ عَمَلُهُمْ عِلْمَهُمْ وَتُخَالِفُ سَرِيرَتُهُمْ عَلَانِيَتَهُمْ يَجْلِسُونَ حِلَقًا فَيُبَاهِيَ بَعْضُهُمْ بَعْضًا حَتَّى إِنَّ الرَّجُلَ لَيَغْضَبُ عَلَى جَلِيسِهِ أَنْ يَجْلِسَ إِلَى غَيْرِهِ وَيَدَعَهُ أُولَئِكَ لَا تَصْعَدُ أَعْمَالُهُمْ فِي مَجَالِسِهِمْ تِلْكَ إِلَى اللَّهِ
Telah mengabarkan kepada kami [Al Hasan bin Bisyr] ia berkata: telah menceritakan kepadaku [ayahku] dari [Sufyan] dari [Tsuwair] dari [Yahya bin Ja'dah] dari [Ali] ia berkata: "Wahai para pemegang ilmu, hendaklah kalian mengamalkannya (ilmu yang telah diketahui), karena seorang alim adalah yang mengamalkan apa yang ia ketahui dan ilmunya cocok dengan amalannya. Akan ada beberapa kaum, mereka membawa ilmu dan ilmu mereka tidak melewati kerongkongan mereka, amal dan ilmu mereka tidak sesuai, batin dan lahir mereka tidak sesuai, mereka duduk-duduk bermajlis dalam sebuah kelompok dan sebagian mereka membanggakan sebagian yang lain, hingga seorang laki-laki marah kepada teman duduknya, sehingga jika duduk akan berpindah ke tempat lain, sehingga yang lain meninggalkannya. Mereka itulah yang amal mereka tidak diangkat kepada Allah".
Musnad Darimi | No: 385
أَخْبَرَنَا أَحْمَدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ يُونُسَ حَدَّثَنَا زَائِدَةُ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ مُسْلِمٍ عَنْ مَسْرُوقٍ قَالَ كَفَى بِالْمَرْءِ عِلْمًا أَنْ يَخْشَى اللَّهَ وَكَفَى بِالْمَرْءِ جَهْلًا أَنْ يُعْجَبَ بِعِلْمِهِ
Telah mengabarkan kepada kami [Ahmad bin Abdullah bin Yunus] telah menceritakan kepada kami [Za`idah] dari [Al A'masy] dari [Muslim] dari [Masruq] ia berkata: "Cukuplah takut kepada Allah menjadi tanda seseorang memiliki ilmu, dan cukuplah rasa bangga terhadap ilmu sebagai tanda orang bodoh".
Musnad Darimi | No: 386
أَخْبَرَنَا الْحَكَمُ بْنُ الْمُبَارَكِ أَخْبَرَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ بُجَيْرٍ عَنْ مُعَاوِيَةَ بْنِ قُرَّةَ قَالَ لَوْ أَنَّ أَدْنَى هَذِهِ الْأُمَّةِ عِلْمًا أَخَذَتْ أُمَّةٌ مِنْ الْأُمَمِ بِعِلْمِهِ لَرَشَدَتْ تِلْكَ الْأُمَّةُ
Telah mengabarkan kepada kami [Al Hakam bin Al Mubarak] telah mengabarkan kepada kami [Yahya bin Sa'id] dari [Abdullah bin Bujair] dari [Mu'awiyah bin Qurrah] ia berkata: "Serendah-rendah ilmu seorang muslim, jika ditimba oleh umat lain (non muslim), mereka pun memperoleh petunjuk."
Musnad Darimi | No: 387
أَخْبَرَنَا أَحْمَدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ حَدَّثَنَا زَائِدَةُ عَنْ هِشَامٍ عَنْ الْحَسَنِ قَالَ إِنْ كَانَ الرَّجُلُ لَيُصِيبُ الْبَابَ مِنْ الْعِلْمِ فَيَعْمَلُ بِهِ فَيَكُونُ خَيْرًا لَهُ مِنْ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا لَوْ كَانَتْ لَهُ فَجَعَلَهَا فِي الْآخِرَةِ قَالَ قَالَ الْحَسَنُ كَانَ الرَّجُلُ إِذَا طَلَبَ الْعِلْمَ لَمْ يَلْبَثْ أَنْ يُرَى ذَلِكَ فِي بَصَرِهِ وَتَخَشُّعِهِ وَلِسَانِهِ وَيَدِهِ وَصِلَتِهِ وَزُهْدِهِ قَالَ و قَالَ مُحَمَّدٌ انْظُرُوا عَمَّنْ تَأْخُذُونَ هَذَا الْحَدِيثَ فَإِنَّمَا هُوَ دِينُكُمْ
Telah mengabarkan kepada kami [Ahmad bin Abdullah] telah menceritakan kepada kami [Za`idah] dari [Hisyam] dari [Al Hasan] ia berkata: "Jika seseorang mendapatkan satu ilmu kemudian diamalkannya, yang demikian lebih baik dibandingkan dengan dunia dan seisinya. Kalaulah dunia tersebut berada dalam genggamannya, akan dipergunakannya untuk akhirat. Perawi berkata, Hasan menambahkan: 'Jika seorang lelaki serius mencari ilmu, maka pengaruhnya senantiasa nampak pada pandangan, kekhusyu'an, lisan, tangan, shalat dan kezuhudannya. Perawi berkata, Dan [Muhammad] telah berkata: 'lihatlah oleh kalian semua dari siapa kalian mengambil hadis ini, karena hadis ini bagian dari kalian' ".
Musnad Darimi | No: 388
أَخْبَرَنَا بِشْرُ بْنُ الْحَكَمِ قَالَ سَمِعْتُ سُفْيَانَ يَقُولُ مَا ازْدَادَ عَبْدٌ عِلْمًا فَازْدَادَ فِي الدُّنْيَا رَغْبَةً إِلَّا ازْدَادَ مِنْ اللَّهِ بُعْدًا
Telah mengabarkan kepada kami [Bisyr bin Al Hakam] ia berkata: "Aku pernah mendengar [Sufyan] berkata: 'Tidaklah seorang bertambah ilmu, namun kecintaannya terhadap dunia juga bertambah, kecuali hanya menambah jauh dari Allah ".
Musnad Darimi | No: 389
أَخْبَرَنَا أَبُو الْمُغِيرَةِ حَدَّثَنَا الْأَوْزَاعِيُّ عَنْ حَسَّانَ قَالَ مَا ازْدَادَ عَبْدٌ بِاللَّهِ عِلْمًا إِلَّا ازْدَادَ النَّاسُ مِنْهُ قُرْبًا مِنْ رَحْمَةِ اللَّهِ وَقَالَ فِي حَدِيثٍ آخَرَ مَا ازْدَادَ عَبْدٌ عِلْمًا إِلَّا ازْدَادَ قَصْدًا وَلَا قَلَّدَ اللَّهُ عَبْدًا قِلَادَةً خَيْرًا مِنْ سَكِينَةٍ
Telah mengabarkan kepada kami [Abu Al Mughirah] telah menceritakan kepada kami [Al 'Auza'i] dari [Al Hassan] ia berkata: "Tidaklah bertambah ilmu seseorang, melainkan ia semakin dekat dengan rahmat Allah, dan dia berkata dalam hadis yang lain: "Dan tidaklah seorang bertambah ilmu kecuali ia akan semakin kuat menuju (Allah) dan sungguh Allah tidak memberikan pengikat (kalung) yang lebih baik kepada seseorang dibandingkan dengan rasa ketenangan".
Musnad Darimi | No: 390
أَخْبَرَنَا الْقَاسِمُ بْنُ كَثِيرٍ قَالَ سَمِعْتُ عَبْدَ الرَّحْمَنِ بْنَ شُرَيْحٍ يُحَدِّثُ عَنْ عَمِيرَةَ أَنَّهُ سَمِعَهُ يَقُولُ إِنَّ رَجُلًا قَالَ لِابْنِهِ اذْهَبْ فَاطْلُبْ الْعِلْمَ فَخَرَجَ فَغَابَ عَنْهُ مَا غَابَ ثُمَّ جَاءَهُ فَحَدَّثَهُ بِأَحَادِيثَ فَقَالَ لَهُ أَبُوهُ يَا بُنَيَّ اذْهَبْ فَاطْلُبْ الْعِلْمَ فَغَابَ عَنْهُ أَيْضًا زَمَانًا ثُمَّ جَاءَهُ بِقَرَاطِيسَ فِيهَا كُتُبٌ فَقَرَأَهَا عَلَيْهِ فَقَالَ لَهُ هَذَا سَوَادٌ فِي بَيَاضٍ فَاذْهَبْ اطْلُبْ الْعِلْمَ فَخَرَجَ فَغَابَ عَنْهُ مَا غَابَ ثُمَّ جَاءَهُ فَقَالَ لِأَبِيهِ سَلْنِي عَمَّا بَدَا لَكَ فَقَالَ لَهُ أَبُوهُ أَرَأَيْتَ لَوْ أَنَّكَ مَرَرْتَ بِرَجُلٍ يَمْدَحُكَ وَمَرَرْتَ بِآخَرَ يَعِيبُكَ قَالَ إِذًا لَمْ أَلُمْ الَّذِي يَعِيبُنِي وَلَمْ أَحْمَدْ الَّذِي يَمْدَحُنِي قَالَ أَرَأَيْتَ لَوْ مَرَرْتَ بِصَفِيحَةٍ قَالَ أَبُو شُرَيْحٍ لَا أَدْرِي أَمِنْ ذَهَبٍ أَوْ وَرِقٍ فَقَالَ إِذًا لَمْ أُهَيِّجْهَا وَلَمْ أَقْرَبْهَا فَقَالَ اذْهَبْ فَقَدْ عَلِمْتَ
Telah mengabarkan kepada kami [Al Qasim bin Katsir] ia berkata: "Aku pernah mendengar [Abdur Rahman bin Syuraih] menceritakan dari ['Amirah]: Abdurrahman mendengar Amirah berkata: 'Ada seorang laki-laki berkata kepada anaknya: 'Tolong Pergilah dan carilah ilmu'. Maka dia keluar (mencari ilmu) beberapa waktu, kemudian ia datang dan menceritakan kepada ayahnya beberapa hadis. Namun sang ayah tetap berujar demikian: 'Pergilah kamu dan tuntutlah ilmu., Maka ia pergi untuk beberapa waktu, lalu ia datang dengan membawa beberapa kitab dan kitab tersebut ia baca di depan ayahnya. Sang ayah berkata lagi: 'Ini hanyalah tulisan hitam di atas putih, pergi dan tuntutlah ilmu'. Kemudian ia pergi lagi untuk beberapa waktu, kemudian ia datang kepada ayahnya dan sang anak berkata: 'Silahkan bertanya kepadaku apa yang tampak bagimu', maka ayahnya berkata kepadanya: 'Sekarang bagaimana sikapmu jika kamu bertemu dengan orang-orang yang memujimu dan melewati orang-orang yang mencacimu? ', sang anak menjawab: 'Aku tidak akan merasa sakit hati terhadap orang yang mencaciku dan tidak akan berterima kasih terhadap orang yang memujiku', kemudian ayahnya bertanya lagi: 'Bagaimana sikapmu, jika kamu melewati lembaran-lembaran emas atau perak? (Abu Syuraih berkata: 'Aku tidak tahu, apakah ia terbuat dari emas atau perak), sang anak menjawab: 'Aku tidak akan bergerak atau bangkit mendekatinya', saat itu sang ayah berkata: 'Pergilah sekarang kamu telah paham' ".
Musnad Darimi | No: 391
أَخْبَرَنَا الْحَكَمُ بْنُ الْمُبَارَكِ أَخْبَرَنَا بَقِيَّةُ عَنْ السَّكَنِ بْنِ عُمَيْرٍ قَالَ سَمِعْتُ وَهْبَ بْنَ مُنَبِّهٍ يَقُولُ يَا بُنَيَّ عَلَيْكَ بِالْحِكْمَةِ فَإِنَّ الْخَيْرَ فِي الْحِكْمَةِ كُلَّهُ وَتُشَرِّفُ الصَّغِيرَ عَلَى الْكَبِيرِ وَالْعَبْدَ عَلَى الْحُرِّ وَتُزِيدُ السَّيِّدَ سُؤْدُدًا وَتُجْلِسُ الْفَقِيرَ مَجَالِسَ الْمُلُوكِ
Telah mengabarkan kepada kami [Al Hakam bin Al Mubarak] telah mengabarkan kepada kami [Baqiyyah] dari [As Sakan bin Umar] ia berkata: "Aku pernah mendengar [Wahab bin Munabbih] berkata: 'Wahai anakku, hendaklah kamu bersikap bijak, karena kebaikan itu ada dalam setiap sikap bijak, sehingga yang muda memuliakan yang dewasa, dan budak memuliakan yang merdeka, hal itu akan menambah majikan menjadi semakin mulia dan membuat orang faqir duduk dalam majlis-majlis kerajaan' ".
Musnad Darimi | No: 392
أَخْبَرَنَا الْحَكَمُ بْنُ الْمُبَارَكِ قَالَ أَخْبَرَنِي بَقِيَّةُ عَنْ عُتْبَةَ بْنِ أَبِي حَكِيمٍ عَنْ أَبِي الدَّرْدَاءِ قَالَ وَمَا نَحْنُ لَوْلَا كَلِمَاتُ الْعُلَمَاءِ
Telah mengabarkan kepada kami [Al Hakam bin Al Mubarak] ia berkata: telah mengabarkan kepadaku [Baqiyyah] dari ['Utbah bin Abu Hakim] dari [Abu Darda`] radliallahu 'anhu ia berkata: "Tidaklah kami berarti apa-apa tanpa wejangan para ulama`".
Musnad Darimi | No: 393
أَخْبَرَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ حَرْبٍ عَنْ حَمَّادِ بْنِ زَيْدٍ عَنْ أَيُّوبَ قَالَ قَالَ أَبُو قِلَابَةَ لَا تُجَالِسُوا أَهْلَ الْأَهْوَاءِ وَلَا تُجَادِلُوهُمْ فَإِنِّي لَا آمَنُ أَنْ يَغْمِسُوكُمْ فِي ضَلَالَتِهِمْ أَوْ يَلْبِسُوا عَلَيْكُمْ مَا كُنْتُمْ تَعْرِفُونَ
Telah mengabarkan kepada kami [Sulaiman bin harb] dari [Hammad bin Zaid] dari [Ayyub] ia berkata: " [Abu Qilabah] pernah berkata: 'Janganlah kalian bergaul dengan orang yang mengikuti hawa nafsu, dan jangan pula kalian berdebat dengan mereka, karena aku khawatir akan menjerumuskan kalian dalam kesesatan, atau mencampuradukkan perkara-perkara yang kalian ketahui' ".
Musnad Darimi | No: 394
أَخْبَرَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ عَنْ أَيُّوبَ قَالَ رَآنِي سَعِيدُ بْنُ جُبَيْرٍ جَلَسْتُ إِلَى طَلْقِ بْنِ حَبِيبٍ فَقَالَ لِي أَلَمْ أَرَكَ جَلَسْتَ إِلَى طَلْقِ بْنِ حَبِيبٍ لَا تُجَالِسَنَّهُ
Telah mengabarkan kepada kami [Sulaiman bin Harb] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Zaid] dari [Ayyub] ia berkata: " [Sa'id bin Jubair] pernah melihatku duduk bersama dengan Thalq bin Habib, lalu ia berkata kepadaku: 'Bukankah aku pernah melihatmu duduk bersama dengan Thalq bin Habib, janganlah kamu duduk bersamanya' ".
Musnad Darimi | No: 395
أَخْبَرَنَا أَبُو عَاصِمٍ أَخْبَرَنَا حَيْوَةُ بْنُ شُرَيْحٍ حَدَّثَنِي أَبُو صَخْرٍ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ أَنَّهُ جَاءَهُ رَجُلٌ فَقَالَ إِنَّ فُلَانًا يَقْرَأُ عَلَيْكَ السَّلَامَ قَالَ بَلَغَنِي أَنَّهُ قَدْ أَحْدَثَ فَإِنْ كَانَ قَدْ أَحْدَثَ فَلَا تَقْرَأْ عَلَيْهِ السَّلَامَ
Telah mengabarkan kepada kami [Abu 'Ashim] telah mengabarkan kepada kami [Haiwah bin Syuraih] telah menceritakan kepadaku [Abu Shakhr] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] radliallahu 'anhu: "Seorang laki-laki datang menemuinya lalu berkata: 'Sesungguhnya si fulan menyampaikan salam untukmu', lalu ia berkata: 'Telah sampai berita kepadaku bahwa ia berbuat bid'ah, jika benar ia telah berbuat bid'ah maka janganlah kamu sampaikan salamku untuknya' ".
Musnad Darimi | No: 396
أَخْبَرَنَا مَخْلَدُ بْنُ مَالِكٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ مَغْرَاءَ حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ قَالَ كَانَ إِبْرَاهِيمُ لَا يَرَى غِيبَةً لِلْمُبْتَدِعِ
Telah mengabarkan kepada kami [Makhlad bin Malik] telah menceritakan kepada kami [Abdur Rahman bin Maghra`] telah menceritakan kepada kami [Al A'masy] ia berkata: " [Ibrahim] berpendapat bahwa membicarakan ahli bid'ah tidak termasuk mengghibah".
Musnad Darimi | No: 397
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ حُمَيْدٍ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ عَنْ ابْنِ شُبْرُمَةَ عَنْ الشَّعْبِيِّ قَالَ إِنَّمَا سُمِّيَ الْهَوَى لِأَنَّهُ يَهْوِي بِصَاحِبِهِ
Telah mengabarkan kepada kami [Muhammad bin Humaid] telah menceritakan kepada kami [Jarir] dari [Ibnu Syubrumah] dari [As Sya'bi] ia berkata: "Hanyasanya disebut hawa nafsu, karena ia menjerumuskan pelakunya".
Musnad Darimi | No: 398
أَخْبَرَنَا عَفَّانُ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ وَاسِعٍ قَالَ كَانَ مُسْلِمُ بْنُ يَسَارٍ يَقُولُ إِيَّاكُمْ وَالْمِرَاءَ فَإِنَّهَا سَاعَةُ جَهْلِ الْعَالِمِ وَبِهَا يَبْتَغِي الشَّيْطَانُ زَلَّتَهُ
Telah mengabarkan kepada kami ['Affan] telah menceritakan kepada kami [Hammad bin Zaid] telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Wasi'] ia berkata: " [Muslim bin Yasar] pernah berkata: 'Jauhilah oleh kalian berbantah-bantahan, sebab saat itulah seorang ulama menjadi seorang yang bodoh, dan peluang syaitan untuk menjatuhkan menjadi terbuka".
Musnad Darimi | No: 399
أَخْبَرَنَا سَعِيدُ بْنُ عَامِرٍ عَنْ أَسْمَاءَ بْنِ عُبَيْدٍ قَالَ دَخَلَ رَجُلَانِ مِنْ أَصْحَابِ الْأَهْوَاءِ عَلَى ابْنِ سِيرِينَ فَقَالَا يَا أَبَا بَكْرٍ نُحَدِّثُكَ بِحَدِيثٍ قَالَ لَا قَالَا فَنَقْرَأُ عَلَيْكَ آيَةً مِنْ كِتَابِ اللَّهِ قَالَ لَا لِتَقُومَانِ عَنِّي أَوْ لَأَقُومَنَّ قَالَ فَخَرَجَا فَقَالَ بَعْضُ الْقَوْمِ يَا أَبَا بَكْرٍ وَمَا كَانَ عَلَيْكَ أَنْ يَقْرَأَا عَلَيْكَ آيَةً مِنْ كِتَابِ اللَّهِ قَالَ إِنِّي خَشِيتُ أَنْ يَقْرَأَا عَلَيَّ آيَةً مِنْ كِتَابِ اللَّهِ فَيُحَرِّفَانِهَا فَيَقِرُّ ذَلِكَ فِي قَلْبِي
Telah mengabarkan kepada kami [Sa'id bin 'Amir] dari [`Asma` bin 'Ubaid] ia berkata: "Ada dua orang (yang dikenal) memperturutkan hawa nafsu masuk menemui [Ibnu Sirin] kemudian keduanya berkata; 'Wahai Abu Bakar, bolehkah kami menceritakan kepadamu suatu hadis? ', ia menjawab: 'Tidak', keduanya berkata: 'Bagaimana kalau kami membacakan kepadamu sebuah ayat dari kitab Allah?, ia menjawab: 'tidak, kamu berdua yang pergi meninggalkanku ataukah aku yang harus pergi meninggalkan kamu berdua'. ia berkata: 'maka kedua orang itu pergi'. Sebagian orang-orang berkata kepadanya: 'Wahai Abu Bakar mengapa tidak kamu biarkan saja dia membacakan sebuah ayat dari kitab Allah? ', ia menjawab: 'Aku khawatir ia membacakan sebuah ayat kepadaku (tetapi) kemudian mereka putarbalikkan maknanya, dan hal itu bisa tertanam dalam hatiku' ".
Musnad Darimi | No: 400
أَخْبَرَنَا سَعِيدٌ عَنْ سَلَّامِ بْنِ أَبِي مُطِيعٍ أَنَّ رَجُلًا مِنْ أَصْحَابِ الْأَهْوَاءِ قَالَ لِأَيُّوبَ يَا أَبَا بَكْرٍ أَسْأَلُكَ عَنْ كَلِمَةٍ قَالَ فَوَلَّى وَهُوَ يُشِيرُ بِأُصْبُعِهِ وَلَا نِصْفَ كَلِمَةٍ وَأَشَارَ لَنَا سَعِيدٌ بِخِنْصِرِهِ الْيُمْنَى
Telah mengabarkan kepada kami [Sa'id] dari [Salam bin Abu Muthi']: "Ada seorang (yang selalu) mengikuti hawa nafsu berkata kepada [Ayyub]: 'Wahai Abu Bakar, bolehkah aku meminta kepadamu satu kalimat saja?", Abu Bakar berpaling sambil memberikan isyarat dengan jarinya, dan ia tidak menjawab walau dengan satu kalimat pun, dan Sa'id memberikan isyarat kepada kami dengan jari kelingkingnya yang kanan".