📚 Musnad Ahmad

Kompilasi hadis oleh Imam Ahmad bin Hanbal.

Musnad Ahmad | No: 201
حَدَّثَنَا أَبُو عَبْدِ الرَّحْمَنِ حَدَّثَنِي سَعِيدُ بْنُ أَبِي أَيُّوبَ حَدَّثَنِي عَطَاءُ بْنُ دِينَارٍ عَنْ حَكِيمِ بْنِ شَرِيكٍ الْهُذَلِيِّ عَنْ يَحْيَى بْنِ مَيْمُونٍ الْحَضْرَمِيِّ عَنْ رَبِيعَةَ الْجُرَشِيِّ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ
عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا تُجَالِسُوا أَهْلَ الْقَدَرِ وَلَا تُفَاتِحُوهُمْ وَقَالَ أَبُو عَبْدِ الرَّحْمَنِ مَرَّةً سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Telah menceritakan kepada kami [Abu Abdurrahman] Telah menceritakan kepadaku [Sa'id Bin Abu Ayyub] Telah menceritakan kepadaku ['Atho` Bin Dinar] dari [Hakim Bin Syarik Al Hudzali] dari [Yahya Bin Maimun Al Khadrami] dari [Rabi'ah Al Jurasyi] dari [Abu Hurairah], dari [Umar Bin Al Khaththab], dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Janganlah kalian duduk dengan orang yang tidak percaya dengan taqdir, dan janganlah kalian membuka pembicaraan dengan mereka." Abu Abdurrahman dalam riwayat lain berkata; aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam.

KONGSI HADIS INI

Musnad Ahmad | No: 202
حَدَّثَنَا هَاشِمُ بْنُ الْقَاسِمِ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ يَزِيدَ بْنِ خُمَيْرٍ الْهَمْدَانِيِّ أَبِي عُمَرَ قَالَ سَمِعْتُ حَبِيبَ بْنَ عُبَيْدٍ يُحَدِّثُ عَنْ جُبَيْرِ بْنِ نُفَيْرٍ عَنِ ابْنِ السِّمْطِ
أَنَّهُ خَرَجَ مَعَ عُمَرَ إِلَى ذِي الْحُلَيْفَةِ فَصَلَّى رَكْعَتَيْنِ فَسَأَلْتُهُ عَنْ ذَلِكَ فَقَالَ إِنَّمَا أَصْنَعُ كَمَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Telah menceritakan kepada kami [Hasyim Bin Al Qasim] Telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Yazid Bin Khumair Al Hamdani Abu Umar] dia berkata; aku mendengar [Habib Bin 'Ubaid] bercerita dari [Jubair Bin Nufair] dari [Ibnu As Simth] bahwa dia keluar bersama [Umar] menuju Dzul Hulaifah kemudian shalat dua rakaat, maka aku bertanya kepadanya tentang hal itu, dia menjawab; "Aku melakukannya sebagaimana aku melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam."

KONGSI HADIS INI

Musnad Ahmad | No: 203
حَدَّثَنَا أَبُو نُوحٍ قُرَادٌ أَنْبَأَنَا عِكْرِمَةُ بْنُ عَمَّارٍ حَدَّثَنَا سِمَاكٌ الْحَنَفِيُّ أَبُو زُمَيْلٍ حَدَّثَنِي ابْنُ عَبَّاسٍ حَدَّثَنِي عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ
لَمَّا كَانَ يَوْمُ بَدْرٍ قَالَ نَظَرَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَى أَصْحَابِهِ وَهُمْ ثَلَاثُ مِائَةٍ وَنَيِّفٌ وَنَظَرَ إِلَى الْمُشْرِكِينَ فَإِذَا هُمْ أَلْفٌ وَزِيَادَةٌ فَاسْتَقْبَلَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْقِبْلَةَ ثُمَّ مَدَّ يَدَيْهِ وَعَلَيْهِ رِدَاؤُهُ وَإِزَارُهُ ثُمَّ قَالَ اللَّهُمَّ أَيْنَ مَا وَعَدْتَنِي اللَّهُمَّ أَنْجِزْ مَا وَعَدْتَنِي اللَّهُمَّ إِنَّكَ إِنْ تُهْلِكْ هَذِهِ الْعِصَابَةَ مِنْ أَهْلِ الْإِسْلَامِ فَلَا تُعْبَدْ فِي الْأَرْضِ أَبَدًا قَالَ فَمَا زَالَ يَسْتَغِيثُ رَبَّهُ عَزَّ وَجَلَّ وَيَدْعُوهُ حَتَّى سَقَطَ رِدَاؤُهُ فَأَتَاهُ أَبُو بَكْرٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ فَأَخَذَ رِدَاءَهُ فَرَدَّاهُ ثُمَّ الْتَزَمَهُ مِنْ وَرَائِهِ ثُمَّ قَالَ يَا نَبِيَّ اللَّهِ كَفَاكَ مُنَاشَدَتُكَ رَبَّكَ فَإِنَّهُ سَيُنْجِزُ لَكَ مَا وَعَدَكَ وَأَنْزَلَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ
{ إِذْ تَسْتَغِيثُونَ رَبَّكُمْ فَاسْتَجَابَ لَكُمْ أَنِّي مُمِدُّكُمْ بِأَلْفٍ مِنْ الْمَلَائِكَةِ مُرْدِفِينَ }
فَلَمَّا كَانَ يَوْمُئِذٍ وَالْتَقَوْا فَهَزَمَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ الْمُشْرِكِينَ فَقُتِلَ مِنْهُمْ سَبْعُونَ رَجُلًا وَأُسِرَ مِنْهُمْ سَبْعُونَ رَجُلًا فَاسْتَشَارَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَبَا بَكْرٍ وَعَلِيًّا وَعُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ فَقَالَ أَبُو بَكْرٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ يَا نَبِيَّ اللَّهِ هَؤُلَاءِ بَنُو الْعَمِّ وَالْعَشِيرَةُ وَالْإِخْوَانُ فَإِنِّي أَرَى أَنْ تَأْخُذَ مِنْهُمْ الْفِدْيَةَ فَيَكُونُ مَا أَخَذْنَا مِنْهُمْ قُوَّةً لَنَا عَلَى الْكُفَّارِ وَعَسَى اللَّهُ أَنْ يَهْدِيَهُمْ فَيَكُونُونَ لَنَا عَضُدًا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا تَرَى يَا ابْنَ الْخَطَّابِ قَالَ قُلْتُ وَاللَّهِ مَا أَرَى مَا رَأَى أَبُو بَكْرٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ وَلَكِنِّي أَرَى أَنْ تُمَكِّنَنِي مِنْ فُلَانٍ قَرِيبًا لِعُمَرَ فَأَضْرِبَ عُنُقَهُ وَتُمَكِّنَ عَلِيًّا رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ مِنْ عَقِيلٍ فَيَضْرِبَ عُنُقَهُ وَتُمَكِّنَ حَمْزَةَ مِنْ فُلَانٍ أَخِيهِ فَيَضْرِبَ عُنُقَهُ حَتَّى يَعْلَمَ اللَّهُ أَنَّهُ لَيْسَتْ فِي قُلُوبِنَا هَوَادَةٌ لِلْمُشْرِكِينَ هَؤُلَاءِ صَنَادِيدُهُمْ وَأَئِمَّتُهُمْ وَقَادَتُهُمْ فَهَوِيَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا قَالَ أَبُو بَكْرٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ وَلَمْ يَهْوَ مَا قُلْتُ فَأَخَذَ مِنْهُمْ الْفِدَاءَ فَلَمَّا أَنْ كَانَ مِنْ الْغَدِ قَالَ عُمَرُ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ غَدَوْتُ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَإِذَا هُوَ قَاعِدٌ وَأَبُو بَكْرٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ وَإِذَا هُمَا يَبْكِيَانِ فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَخْبِرْنِي مَاذَا يُبْكِيكَ أَنْتَ وَصَاحِبَكَ فَإِنْ وَجَدْتُ بُكَاءً بَكَيْتُ وَإِنْ لَمْ أَجِدْ بُكَاءً تَبَاكَيْتُ لِبُكَائِكُمَا قَالَ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الَّذِي عَرَضَ عَلَيَّ أَصْحَابُكَ مِنْ الْفِدَاءِ لَقَدْ عُرِضَ عَلَيَّ عَذَابُكُمْ أَدْنَى مِنْ هَذِهِ الشَّجَرَةِ لِشَجَرَةٍ قَرِيبَةٍ وَأَنْزَلَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ
{ مَا كَانَ لِنَبِيٍّ أَنْ يَكُونَ لَهُ أَسْرَى حَتَّى يُثْخِنَ فِي الْأَرْضِ إِلَى قَوْلِهِ لَوْلَا كِتَابٌ مِنْ اللَّهِ سَبَقَ لَمَسَّكُمْ فِيمَا أَخَذْتُمْ }
مِنْ الْفِدَاءِ ثُمَّ أُحِلَّ لَهُمْ الْغَنَائِمُ فَلَمَّا كَانَ يَوْمُ أُحُدٍ مِنْ الْعَامِ الْمُقْبِلِ عُوقِبُوا بِمَا صَنَعُوا يَوْمَ بَدْرٍ مِنْ أَخْذِهِمْ الْفِدَاءَ فَقُتِلَ مِنْهُمْ سَبْعُونَ وَفَرَّ أَصْحَابُ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَكُسِرَتْ رَبَاعِيَتُهُ وَهُشِمَتْ الْبَيْضَةُ عَلَى رَأْسِهِ وَسَالَ الدَّمُ عَلَى وَجْهِهِ وَأَنْزَلَ اللَّهُ تَعَالَى
{ أَوَلَمَّا أَصَابَتْكُمْ مُصِيبَةٌ قَدْ أَصَبْتُمْ مِثْلَيْهَا }
الْآيَةَ بِأَخْذِكُمْ الْفِدَاءَ
Telah menceritakan kepada kami [Abu Nuh Quradl] telah memberitakan kepada kami [Ikrimah Bin 'Ammar] Telah menceritakan kepada kami [Simak Al Hanafi Abu Zumail] Telah menceritakan kepadaku [Ibnu Abbas] Telah menceritakan kepadaku [Umar Bin Al Khaththab], dia berkata; "Ketika terjadi perang Badar" Umar berkata; "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam memandang kepada para sahabatnya dan mereka berjumlah tiga ratus lima puluh orang, kemudian melihat kepada orang-orang Musyrik dan jumlah mereka seribu lebih, maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menghadap Qiblat kemudian mengangkat kedua tangannya dan beliau mengenakan kain selendang dan sarungnya kemudian beliau berdoa: "Ya Allah manakah yang telah Engkau janjikan kepadaku, ya Allah tunjukkan apa yang telah Engkau janjikan kepadaku, ya Allah sesungguhnya jika Engkau binasakan kelompok kecil dari orang-orang Islam ini, maka Engkau tidak akan disembah di bumi ini untuk selamanya." Umar berkata; "Maka Nabi tidak henti hentinya memohon pertolongan kepada Rabbnya dan berdoa kepada-Nya hingga selendangnya terjatuh, maka Abu Bakar mendatanginya dan mengambil selendang beliau dan mengembalikannya kemudian mendampinginya dari belakangnya dan berkata; "Wahai Nabiyullah sudah cukup pengaduanmu kepada Rabbmu, karena Dia akan mengabulkan apa yang dijanjikan kepadamu, " maka Allah menurunkan; " (Ingatlah), ketika kamu memohon pertolongan kepada Tuhanmu, lalu diperkenankan-Nya bagimu: "Sesungguhnya Aku akan mendatangkan bala bantuan kepada kamu dengan seribu malaikat yang datang berturut-turut." (QS Al Anfal ayat 9). Maka ketika terjadi hari itu dan bertemulah dua pasukan, Allah menghancurkan orang-orang musyrik sehingga terbunuhlah dari mereka tujuh puluh orang tentara dan tertawan tujuh puluh orang tentra, kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bermusyawarah dengan Abu Bakar, Ali dan Umar. Abu Bakar berkata; "Wahai Nabiyullah mereka adalah anak anak paman, kerabat dekat dan masih saudara, maka saya berpendapat hendaknya Engkau mengambil dari mereka harta tebusan, dan apa yang kita ambil dari mereka menjadi kekuatan kita mengahadapi orang-orang kafir, semoga Allah akan memberikan hidayah kepada mereka sehingga mereka menjadi pendukung kita." kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bertanya: "Apa pendapat kamu wahai Ibnul Khaththab?" Umar menjawab; "Aku berkata; 'demi Allah aku tidak berpendapat seperti pendapat Abu Bakar, akan tetapi aku berpendapat Engkau serahkan fulan kerabat Umar kepadaku untuk aku penggal lehernya, dan Engkau serahkan Aqil kepada Ali untuk dia penggal lehernya, dan Engkau serahkan fulan saudara Hamzah kepada Hamzah untuk dia penggal lehernya, sehingga Allah mengetahui bahwa tidak ada kasih sayang dalam hati kita kepada orang-orang musyrik, mereka adalah para pembesar, para tetua dan para pemimpin mereka.' Namun Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam condong kepada pendapat Abu Bakar dan tidak kepada pendapatku." Kemudian beliau mengambil tebusan dari mereka, maka pada hari esoknya Umar berkata; "pagi pagi aku datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam tiba tiba beliau dan Abu Bakar duduk dan keduanya menangis, maka aku bertanya; "wahai Rasulullah beritahukan kepadaku apa yang membuat Engkau dan sahabatmu menangis, jika aku bisa menangis, aku akan menangis dan jika aku tidak bisa menangis aku akan menangis nangiskan diri karena kalian berdua menangis". Umar berkata; "Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: "Pendapat yang diajukan sahabatmu berupa tebusan, sungguh telah ditampakkan kepadaku sisksa kalian lebih dekat ketimbang pohon yang paling dekat "dan Allah menurunkan firman-Nya "Tidak patut, bagi seorang nabi mempunyai tawanan sebelum dia dapat melumpuhkan musuhnya di muka bumi" (QS Al Anfal ayat 67), sampai firman-Nya; "Niscaya kamu ditimpa siksaan yang besar Karena tebusan yang kamu ambil" (QS Al Anfal ayat 68). yaitu tebusan, kemudian dihalalkan bagi mereka harta ghanimah (rampasan perang), maka ketika terjadi perang Uhud di tahun berikutnya mereka dihukum akibat apa yang mereka lakukan pada perang Badar berupa mengambil tebusan, sehingga diantara mereka gugur tujuh puluh orang, dan pada saat peperangan para sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam lari dari beliau, sehingga kedua gigi geraham beliau pecah, kening kepala beliau sobek dan mengalir darah di muka beliau, kemudian Allah menurunkan firman-Nya: "Dan Mengapa ketika kamu ditimpa musibah (pada peperangan Uhud), padahal kamu Telah menimpakan kekalahan dua kali lipat kepada musuh-musuhmu (pada peperangan Badar " (QS Ali Imran ayat 165) sampai firman-Nya: "Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu." (QS Ali Imran ayat 165) disebabkan kalian mengambil tebusan.

KONGSI HADIS INI

Musnad Ahmad | No: 204
حَدَّثَنَا أَبُو نُوحٍ حَدَّثَنَا مَالِكُ بْنُ أَنَسٍ عَنْ زَيْدِ بْنِ أَسْلَمَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ
كُنَّا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي سَفَرٍ قَالَ فَسَأَلْتُهُ عَنْ شَيْءٍ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ فَلَمْ يَرُدَّ عَلَيَّ قَالَ فَقُلْتُ لِنَفْسِي ثَكِلَتْكَ أُمُّكَ يَا ابْنَ الْخَطَّابِ نَزَرْتَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ فَلَمْ يَرُدَّ عَلَيْكَ قَالَ فَرَكِبْتُ رَاحِلَتِي فَتَقَدَّمْتُ مَخَافَةَ أَنْ يَكُونَ نَزَلَ فِيَّ شَيْءٌ قَالَ فَإِذَا أَنَا بِمُنَادٍ يُنَادِي يَا عُمَرُ أَيْنَ عُمَرُ قَالَ فَرَجَعْتُ وَأَنَا أَظُنُّ أَنَّهُ نَزَلَ فِيَّ شَيْءٌ قَالَ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَزَلَتْ عَلَيَّ الْبَارِحَةَ سُورَةٌ هِيَ أَحَبُّ إِلَيَّ مِنْ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا
{ إِنَّا فَتَحْنَا لَكَ فَتْحًا مُبِينًا لِيَغْفِرَ لَكَ اللَّهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِكَ وَمَا تَأَخَّرَ }
Telah menceritakan kepada kami [Abu Nuh] Telah menceritakan kepada kami [Malik Bin Anas] dari [Zaid Bin Aslam] dari [bapaknya] dari [Umar Bin Al Khaththab] dia berkata; kami bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dalam suatu perjalanan, kemudian aku bertanya kepadanya tentang sesuatu sebanyak tiga kali dan beliau tidak menjawabku, maka aku berkata dalam hatiku; "Alangkah malangnya kamu wahai Ibnul Khaththab, kamu berusaha keras kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sebanyak tiga kali tapi dia tidak menjawabmu." Umar berkata; maka aku naiki kendaraanku dan aku maju karena khawatir akan turun sesuatu tentangku. Umar berkata; tiba tiba ada orang yang memanggilku; "Wahai Umar, di mana Umar?" Umar berkata; "Maka aku datangi karena saya mengira telah turun sesuatu tentang aku, kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersbda: "Tadi malam telah turun kepadaku sebuah surat yang lebih aku sukai ketimbang dunia beserta isinya, "Sungguh kami telah memberikan kepadamu kemenangan yang nyata. Agar Allah memberikan apunan kepadamu atas dosamu yang telah lalu dan yang akan datang" (QS Al Fath ayat 1 - 2)."

KONGSI HADIS INI

Musnad Ahmad | No: 205
حَدَّثَنَا أَبُو النَّضْرِ حَدَّثَنَا الْمَسْعُودِيُّ عَنْ حَكِيمِ بْنِ جُبَيْرٍ عَنْ مُوسَى بْنِ طَلْحَةَ عَنِ ابْنِ الْحَوْتَكِيَّةِ قَالَ
أُتِيَ عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ بِطَعَامٍ فَدَعَا إِلَيْهِ رَجُلًا فَقَالَ إِنِّي صَائِمٌ ثُمَّ قَالَ وَأَيُّ الصِّيَامِ تَصُومُ لَوْلَا كَرَاهِيَةُ أَنْ أَزِيدَ أَوْ أَنْقُصَ لَحَدَّثْتُكُمْ بِحَدِيثِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حِينَ جَاءَهُ الْأَعْرَابِيُّ بِالْأَرْنَبِ وَلَكِنْ أَرْسِلُوا إِلَى عَمَّارٍ فَلَمَّا جَاءَ عَمَّارٌ قَالَ أَشَاهِدٌ أَنْتَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ جَاءَهُ الْأَعْرَابِيُّ بِالْأَرْنَبِ قَالَ نَعَمْ فَقَالَ إِنِّي رَأَيْتُ بِهَا دَمًا فَقَالَ كُلُوهَا قَالَ إِنِّي صَائِمٌ قَالَ وَأَيُّ الصِّيَامِ تَصُومُ قَالَ أَوَّلَ الشَّهْرِ وَآخِرَهُ قَالَ إِنْ كُنْتَ صَائِمًا فَصُمْ الثَّلَاثَ عَشْرَةَ وَالْأَرْبَعَ عَشْرَةَ وَالْخَمْسَ عَشْرَةَ
Telah menceritakan kepada kami [Abu An Nadlar] Telah menceritakan kepada kami [Al Mas'udi] dari [Hakim Bin Jubair] dari [Musa Bin Thalhah] dari [Ibnul Hautakiyah] dia berkata; [Umar Bin Al Khaththab] diberi makanan kemudian dia memanggil seorang lelaki akan tetapi dia berkata; "Aku sedang berpuasa." Umar bertanya; "Puasa apa yang kamu lakukan? Seandainya tidak khawatir akan menambah atau mengurangi pasti aku ceritakan kepada kalian sebuah hadis Nabi shallallahu 'alaihi wasallam ketika datang kepadanya seorang Arab badui dengan membawa seekor kelinci, akan tetapi susullah Ammar." Maka ketika Ammar datang, Umar berkata; "Apakah kamu melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pada hari beliau kedatangan seorang arab badui dengan membawa seekor kelinci?" Ammar menjawab; "Ya." [Ammar] melanjutkan; aku melihat ada darahnya, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Makanlah oleh kalian" Ammar berkata; "Aku sedang puasa." Nabi bertanya: "Puasa apa yang kamu kerjakan?" Ammar menjawab; "Puasa di awal dan akhir bulan." Kemudian Nabi bersabda: "Jika kamu ingin berpuasa maka puasalah pada tanggal tiga belas, empat belas dan lima belas."

KONGSI HADIS INI

Musnad Ahmad | No: 206
حَدَّثَنَا أَبُو النَّضْرِ حَدَّثَنَا أَبُو عَقِيلٍ حَدَّثَنَا مُجَالِدُ بْنُ سَعِيدٍ أَخْبَرَنَا عَامِرٌ عَنْ مَسْرُوقِ بْنِ الْأَجْدَعِ قَالَ
لَقِيتُ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ فَقَالَ لِي مَنْ أَنْتَ قُلْتُ مَسْرُوقُ بْنُ الْأَجْدَعِ فَقَالَ عُمَرُ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ الْأَجْدَعُ شَيْطَانٌ وَلَكِنَّكَ مَسْرُوقُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ
قَالَ عَامِرٌ فَرَأَيْتُهُ فِي الدِّيوَانِ مَكْتُوبًا مَسْرُوقُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ فَقُلْتُ مَا هَذَا فَقَالَ هَكَذَا سَمَّانِي عُمَرُ
Telah menceritakan kepada kami [Abu An Nadlar] Telah menceritakan kepada kami [Abu 'Aqil] Telah menceritakan kepada kami [Mujalid Bin Sa'id] telah mengabarkan kepada kami ['Amir] dari [Masruq Bin Al Ajda'] dia berkata; aku bertemu dengan [Umar Bin Al Khaththab] kemudian dia berkata kepadaku; "Siapa kamu?" Aku menjawab; "Masruq Bin Ajda." Maka Umar berkata; aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ajda' itu nama setan, " akan tetapi kamu adalah Masruq Bin Abdurrahman. Amir berkata; "Maka aku melihatnya di dalam catatan dokumen tertulis Masruq Bin Abdurrahman, aku bertanya; "Apa ini?" Maka dia menjawab; "Demikian Umar menamakanku."

KONGSI HADIS INI

Musnad Ahmad | No: 207
حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ بْنُ عِيسَى حَدَّثَنَا ابْنُ لَهِيعَةَ عَنْ جَعْفَرِ بْنِ رَبِيعَةَ عَنِ الزُّهْرِيِّ عَنْ مُحَرَّرِ بْنِ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى عَنْ الْعَزْلِ عَنْ الْحُرَّةِ إِلَّا بِإِذْنِهَا
Telah menceritakan kepada kami [Ishaq Bin Isa] Telah menceritakan kepada kami [Ibnu Lahi'ah] dari [Ja'far Bin Rabi'ah] dari [Az Zuhri] dari [Muharrar Bin Abu Hurairah] dari [bapaknya] dari [Umar Bin Al Khaththab] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam telah melarang dari perbuatan 'Azl (menumpahkan air mani di luar liang vagina istri) dari seorang istri kecuali atas izin darinya."

KONGSI HADIS INI

Musnad Ahmad | No: 208
حَدَّثَنَا أَبُو عَامِرٍ عَبْدُ الْمَلِكِ بْنُ عَمْرٍو قَالَ حَدَّثَنَا هِشَامٌ يَعْنِي ابْنَ سَعْدٍ عَنْ زَيْدِ بْنِ أَسْلَمَ عَنْ أَبِيهِ قَالَ سَمِعْتُ عُمَرَ يَقُولُ
لَئِنْ عِشْتُ إِلَى هَذَا الْعَامِ الْمُقْبِلِ لَا يُفْتَحُ لِلنَّاسِ قَرْيَةٌ إِلَّا قَسَمْتُهَا بَيْنَهُمْ كَمَا قَسَمَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَيْبَرَ
Telah menceritakan kepada kami [Abu 'Amir Abdul Malik Bin 'Amru] dia berkata; Telah menceritakan kepada kami [Hisyam maksudnya Ibnu Sa'd] dari [Zaid Bin Aslam] dari [bapaknya] dia berkata; aku mendengar [Umar] berkata; "Jika aku hidup sampai tahun depan maka tidak ada satu kampung yang ditaklukkan, kecuali aku akan membaginya diantara mereka sebagaimana Rasulullah telah membaginya pada perang Khaibar."

KONGSI HADIS INI

Musnad Ahmad | No: 209
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ الزُّبَيْرِيُّ حَدَّثَنَا إِسْرَائِيلُ عَنْ سِمَاكٍ عَنْ عِكْرِمَةَ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ عَنْ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ
كُنْتُ مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي غَزَاةٍ فَحَلَفْتُ لَا وَأَبِي فَهَتَفَ بِي رَجُلٌ مِنْ خَلْفِي فَقَالَ لَا تَحْلِفُوا بِآبَائِكُمْ فَإِذَا هُوَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Telah menceritakan kepada kami [Muhammad Bin Abdullah Az Zabiri] Telah menceritakan kepada kami [Israil] dari [Simak] dari [Ikrimah] dari [Ibnu Abbas] dari [Umar] dia berkata; aku bersama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dalam suatu peperangan kemudian aku bersumpah; "Tidak, demi bapakku." Maka seseorang menegurku dari belakang dan berkata: "Jangan kalian bersumpah dengan bapak bapak kalian." Ternyata dia adalah Nabi shallallahu 'alaihi wasallam."

KONGSI HADIS INI

Musnad Ahmad | No: 210
حَدَّثَنَا أَبُو أَحْمَدَ الزُّبَيْرِيُّ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ عَنْ جَابِرٍ عَنْ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ
لَئِنْ عِشْتُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ لَأُخْرِجَنَّ الْيَهُودَ وَالنَّصَارَى مِنْ جَزِيرَةِ الْعَرَبِ
Telah menceritakan kepada kami [Abu Ahmad Az Zubairi] Telah menceritakan kepada kami [Sufyan] dari [Abu Az Zubair] dari [Jabir] dari [Umar] dia berkata; "Jika aku hidup aku pasti akan mengeluarkan orang-orang yahudi dan Nasrani dari Jazirah Arab."

KONGSI HADIS INI

Musnad Ahmad | No: 211
حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ دَاوُدَ أَبُو دَاوُدَ حَدَّثَنَا شَرِيكٌ عَنْ عَاصِمِ بْنِ عُبَيْدِ اللَّهِ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عُمَرَ قَالَ
رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَمْسَحُ عَلَى الْخُفَّيْنِ
Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman Bin Daud Abu Daud] Telah menceritakan kepada kami [Syarik] dari ['Ashim] dari [bapaknya] dari [Umar] dia berkata; "Aku melihat Rasulullah mengusap kedua khuf."

KONGSI HADIS INI

Musnad Ahmad | No: 212
حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ دَاوُدَ أَبُو دَاوُدَ حَدَّثَنَا سَلَّامٌ يَعْنِي أَبَا الْأَحْوَصِ عَنْ سِمَاكِ بْنِ حَرْبٍ عَنْ سَيَّارِ بْنِ الْمَعْرُورِ قَالَ سَمِعْتُ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ
يَخْطُبُ وَهُوَ يَقُولُ إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَنَى هَذَا الْمَسْجِدَ وَنَحْنُ مَعَهُ الْمُهَاجِرُونَ وَالْأَنْصَارُ فَإِذَا اشْتَدَّ الزِّحَامُ فَلْيَسْجُدْ الرَّجُلُ مِنْكُمْ عَلَى ظَهْرِ أَخِيهِ وَرَأَى قَوْمًا يُصَلُّونَ فِي الطَّرِيقِ فَقَالَ صَلُّوا فِي الْمَسْجِدِ
Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman Bin Daud Abu Daud] Telah menceritakan kepada kami [Sallam yaitu Abul Ahwas] dari [Simak Bin Harb] dari [Sayyar Bin Al Ma'rur] dia berkata; aku mendengar [Umar] berkhutbah dan berkata; "Sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam membangun masjid ini, dan kami dari muhajirin maupun anshar bersama beliau, ketika masjid menjadi penuh sesak sampai-sampai seseorang dari kalian sujud di atas punggung saudaranya dan beliau melihat orang-orang shalat di jalanan, maka beliau bersabda: "Shalatlah kalian di dalam masjid."

KONGSI HADIS INI

Musnad Ahmad | No: 213
قَالَ قَرَأْتُ عَلَى يَحْيَى بْنِ سَعِيدٍ عَنْ زُهَيْرٍ قَالَ حَدَّثَنَا أَبُو إِسْحَاقَ عَنْ حَارِثَةَ بْنِ مُضَرِّبٍ
أَنَّهُ حَجَّ مَعَ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ فَأَتَاهُ أَشْرَافُ أَهْلِ الشَّامِ فَقَالُوا يَا أَمِيرَ الْمُؤْمِنِينَ إِنَّا أَصَبْنَا مِنْ أَمْوَالِنَا رَقِيقًا وَدَوَابَّ فَخُذْ مِنْ أَمْوَالِنَا صَدَقَةً تُطَهِّرُنَا بِهَا وَتَكُونُ لَنَا زَكَاةً فَقَالَ هَذَا شَيْءٌ لَمْ يَفْعَلْهُ اللَّذَانِ كَانَا مِنْ قَبْلِي وَلَكِنْ انْتَظِرُوا حَتَّى أَسْأَلَ الْمُسْلِمِينَ
Dia (Ahmd Bin Hambal) berkata; aku membacakan kepada [Yahya Bin Sa'id] dari [Zuhair] dia berkata; Telah menceritakan kepada kami [Abu Ishaq] dari [Haritsah Bin Mudlarrab] bahwa dia melaksanakan haji bersama [Umar Bin Al Khaththab], kemudian pemuka-pemuka penduduk Syam mendatanginya dan berkata; "Wahai Amirul Mukminin, kami memiliki harta, budak dan hewan ternak, maka ambillah dari harta kami sebagai zakat yang dapat mensucikan kami, " kemudian Umar menjawab; "Ini adalah sesuatu yang belum dilakukan oleh dua orang sebelumku akan tetapi tunggulah sampai aku bertanya kepada kaum muslimin."

KONGSI HADIS INI

Musnad Ahmad | No: 214
حَدَّثَنَا رَوْحٌ وَمُؤَمَّلٌ قَالَا حَدَّثَنَا سُفْيَانُ الثَّوْرِيُّ عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ أَنَّ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَئِنْ عِشْتُ لَأُخْرِجَنَّ الْيَهُودَ وَالنَّصَارَى مِنْ جَزِيرَةِ الْعَرَبِ حَتَّى لَا أَتْرُكَ فِيهَا إِلَّا مُسْلِمًا
Telah menceritakan kepada kami [Rauh] dan [Mu`ammal] keduanya berkata; Telah menceritakan kepada kami [Sufyan Ats Tsauri] dari [Abu Az Zubair] dari [Jabir Bin Abdullah] bahwa [Umar Bin Al Khaththab] berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Jka aku hidup, pasti aku akan mengeluarkan orang-orangYahudi dan Nasrani dari Jazirah Arab sampai tidak aku tinggalkan di dalamnya kecuali muslim."

KONGSI HADIS INI

Musnad Ahmad | No: 215
حَدَّثَنَا عَتَّابُ بْنُ زِيَادٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ يَعْنِي ابْنَ الْمُبَارَكِ أَخْبَرَنَا يُونُسُ عَنِ الزُّهْرِيِّ عَنِ السَّائِبِ بْنِ يَزِيدَ وَعُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُتْبَةَ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَبْدٍ عَنْ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ عَبْد اللَّهِ وَقَدْ بَلَغَ بِهِ أَبِي إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ
مَنْ فَاتَهُ شَيْءٌ مِنْ وِرْدِهِ أَوْ قَالَ مِنْ جُزْئِهِ مِنْ اللَّيْلِ فَقَرَأَهُ مَا بَيْنَ صَلَاةِ الْفَجْرِ إِلَى الظُّهْرِ فَكَأَنَّمَا قَرَأَهُ مِنْ لَيْلَتِهِ
Telah menceritakan kepada kami ['Attab Bin Ziyad] Telah menceritakan kepada kami [Abdullah yaitu Ibnul Mubarak] telah mengabarkan kepada kami [Yunus] dari [Az Zuhri] dari [As Sa`ib Bin Yazid] dan [Ubaidullah Bin Abdullah Bin 'Utbah] dari [Abdurrahman Bin 'Abd] dari [Umar Bin Al Khaththab], Abdullah berkata; "Bapakku telah menyampaikannya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, bahwa beliau bersabda: "Barangsiapa tertinggal sesuatu dari wiridnya, " atau beliau bersabda: "Dari sebagiannya pada malam hari kemudian dia membacanya diantara shalat fajar sampai Dzuhur, maka seakan akan dia membacanya di malam harinya."

KONGSI HADIS INI

Musnad Ahmad | No: 216
حَدَّثَنَا أَبُو نُوحٍ قُرَادٌ حَدَّثَنَا عِكْرِمَةُ بْنُ عَمَّارٍ حَدَّثَنَا سِمَاكٌ الْحَنَفِيُّ أَبُو زُمَيْلٍ حَدَّثَنِي ابْنُ عَبَّاسٍ حَدَّثَنِي عُمَرُ قَالَ
لَمَّا كَانَ يَوْمُ بَدْرٍ قَالَ نَظَرَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَى أَصْحَابِهِ وَهُمْ ثَلَاثُ مِائَةٍ وَنَيِّفٌ وَنَظَرَ إِلَى الْمُشْرِكِينَ فَإِذَا هُمْ أَلْفٌ وَزِيَادَةٌ فَاسْتَقْبَلَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْقِبْلَةَ ثُمَّ مَدَّ يَدَهُ وَعَلَيْهِ رِدَاؤُهُ وَإِزَارُهُ ثُمَّ قَالَ اللَّهُمَّ أَيْنَ مَا وَعَدْتَنِي اللَّهُمَّ أَنْجِزْ مَا وَعَدْتَنِي اللَّهُمَّ إِنْ تُهْلِكْ هَذِهِ الْعِصَابَةَ مِنْ أَهْلِ الْإِسْلَامِ فَلَا تُعْبَدْ فِي الْأَرْضِ أَبَدًا قَالَ فَمَا زَالَ يَسْتَغِيثُ رَبَّهُ وَيَدْعُوهُ حَتَّى سَقَطَ رِدَاؤُهُ فَأَتَاهُ أَبُو بَكْرٍ فَأَخَذَ رِدَاءَهُ فَرَدَّاهُ ثُمَّ الْتَزَمَهُ مِنْ وَرَائِهِ ثُمَّ قَالَ يَا نَبِيَّ اللَّهِ كَفَاكَ مُنَاشَدَتُكَ رَبَّكَ فَإِنَّهُ سَيُنْجِزُ لَكَ مَا وَعَدَكَ وَأَنْزَلَ اللَّهُ تَعَالَى
{ إِذْ تَسْتَغِيثُونَ رَبَّكُمْ فَاسْتَجَابَ لَكُمْ أَنِّي مُمِدُّكُمْ بِأَلْفٍ مِنْ الْمَلَائِكَةِ مُرْدِفِينَ }
فَلَمَّا كَانَ يَوْمُئِذٍ وَالْتَقَوْا فَهَزَمَ اللَّهُ الْمُشْرِكِينَ فَقُتِلَ مِنْهُمْ سَبْعُونَ رَجُلًا وَأُسِرَ مِنْهُمْ سَبْعُونَ رَجُلًا فَاسْتَشَارَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَبَا بَكْرٍ وَعَلِيًّا وَعُمَرَ فَقَالَ أَبُو بَكْرٍ يَا نَبِيَّ اللَّهِ هَؤُلَاءِ بَنُو الْعَمِّ وَالْعَشِيرَةُ وَالْإِخْوَانُ فَأَنَا أَرَى أَنْ تَأْخُذَ مِنْهُمْ الْفِدَاءَ فَيَكُونُ مَا أَخَذْنَا مِنْهُمْ قُوَّةً لَنَا عَلَى الْكُفَّارِ وَعَسَى اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ أَنْ يَهْدِيَهُمْ فَيَكُونُونَ لَنَا عَضُدًا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا تَرَى يَا ابْنَ الْخَطَّابِ فَقَالَ قُلْتُ وَاللَّهِ مَا أَرَى مَا رَأَى أَبُو بَكْرٍ وَلَكِنِّي أَرَى أَنْ تُمَكِّنَنِي مِنْ فُلَانٍ قَرِيبٍ لِعُمَرَ فَأَضْرِبَ عُنُقَهُ وَتُمَكِّنَ عَلِيًّا مِنْ عَقِيلٍ فَيَضْرِبَ عُنُقَهُ وَتُمَكِّنَ حَمْزَةَ مِنْ فُلَانٍ أَخِيهِ فَيَضْرِبَ عُنُقَهُ حَتَّى يَعْلَمَ اللَّهُ أَنَّهُ لَيْسَ فِي قُلُوبِنَا هَوَادَةٌ لِلْمُشْرِكِينَ هَؤُلَاءِ صَنَادِيدُهُمْ وَأَئِمَّتُهُمْ وَقَادَتُهُمْ فَهَوِيَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا قَالَ أَبُو بَكْرٍ وَلَمْ يَهْوَ مَا قُلْتُ فَأَخَذَ مِنْهُمْ الْفِدَاءَ فَلَمَّا كَانَ مِنْ الْغَدِ قَالَ عُمَرُ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ غَدَوْتُ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَإِذَا هُوَ قَاعِدٌ وَأَبُو بَكْرٍ وَإِذَا هُمَا يَبْكِيَانِ فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَخْبِرْنِي مَاذَا يُبْكِيكَ أَنْتَ وَصَاحِبَكَ فَإِنْ وَجَدْتُ بُكَاءً بَكَيْتُ وَإِنْ لَمْ أَجِدْ بُكَاءً تَبَاكَيْتُ لِبُكَائِكُمَا قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الَّذِي عَرَضَ عَلَيَّ أَصْحَابُكَ مِنْ الْفِدَاءِ وَلَقَدْ عُرِضَ عَلَيَّ عَذَابُكُمْ أَدْنَى مِنْ هَذِهِ الشَّجَرَةِ لِشَجَرَةٍ قَرِيبَةٍ وَأَنْزَلَ اللَّهُ تَعَالَى
{ مَا كَانَ لِنَبِيٍّ أَنْ يَكُونَ لَهُ أَسْرَى حَتَّى يُثْخِنَ فِي الْأَرْضِ إِلَى قَوْلِهِ لَمَسَّكُمْ فِيمَا أَخَذْتُمْ }
مِنْ الْفِدَاءِ ثُمَّ أُحِلَّ لَهُمْ الْغَنَائِمُ فَلَمَّا كَانَ يَوْمُ أُحُدٍ مِنْ الْعَامِ الْمُقْبِلِ عُوقِبُوا بِمَا صَنَعُوا يَوْمَ بَدْرٍ مِنْ أَخْذِهِمْ الْفِدَاءَ فَقُتِلَ مِنْهُمْ سَبْعُونَ وَفَرَّ أَصْحَابُ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَكُسِرَتْ رَبَاعِيَتُهُ وَهُشِمَتْ الْبَيْضَةُ عَلَى رَأْسِهِ وَسَالَ الدَّمُ عَلَى وَجْهِهِ فَأَنْزَلَ اللَّهُ
{ أَوَلَمَّا أَصَابَتْكُمْ مُصِيبَةٌ قَدْ أَصَبْتُمْ مِثْلَيْهَا إِلَى قَوْلِهِ إِنَّ اللَّهَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ }
بِأَخْذِكُمْ الْفِدَاءَ
Telah menceritakan kepada kami [Abu Nuh Qurad] Telah menceritakan kepada kami [Ikrimah Bin 'Ammar] Telah menceritakan kepada kami [Simak Al Hanafi Abu Zumail] Telah menceritakan kepadaku [Ibnu Abbas] Telah menceritakan kepadaku [Umar] dia berkata; ketika hari perang Badar, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam melihat kepada sahabat sahabatnya yang berjumlah tiga ratus lima puluh dan beliau melihat kepada orang-orang musyrik yang berjumlah seribu lebih, maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menghadap ke arah Qiblat dan menengadahkan tangan sedang beliau mengenakan selendang dan sarung, kemudian beliau berdoa: "Ya Allah manakah yang telah Engkau janjikan kepadaku, tunjukkan apa yang telah Engaku janjikan kepadaku, ya Allah jika Engkau binasakan kelompok kecil dari ummat Islam ini, niscaya Engkau tidak akan disembah di bumi ini untuk selamanya." Umar berkata; "Maka beliau tidak henti hentinya memohon pertolongan dan berdoa kepada Rabbnya sampai sampai selendangnya terjatuh, kemudian Abu Bakar mendatanginya dan mengembalikan selendang beliau dan mendampinginya dari belakang kemudian berkata; "Wahai Nabiyullah'sudah cukup pengaduanmu kepada Rabbmu karena Dia pasti akan memenuhi janji-Nya kepadamu." Maka Allah Ta'ala menurunkan " (ingatlah), ketika kamu memohon pertolongan kepada Tuhanmu, lalu diperkenankan-Nya bagimu: "Sesungguhnya Aku akan mendatangkan bala bantuan kepada kamu dengan seribu malaikat yang datang berturut-turut." (QS Al Anfal ayat 9) maka pada hari itu bertemulah dua pasukan dan Allah menghancurkan orang-orang musyrik, diantara mereka yang terbunuh berjumlah tujuh puluh orang dan tertawan tujuh puluh orang, maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bermusyawarah dengan Abu Bakar, Ali dan Umar, Abu Bakar berkata; "Wahai Nabiyullah mereka adalah anak paman, keluarga dekat dan saudara saudara kita, maka saya berpendapat engkau ambil dari mereka uang tebusan, sehingga apa yang kita ambil dari mereka menjadi kekuatan bagi kita atas orang-orang kafir, dan mudah mudahan Allah akan memberi hidayah kepada mereka, sehingga mereka bisa menjadi penguat bagi kita." Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bertanya: "Apa pendapatmu wahai Ibnul Khaththab?" Maka Umar berkata; "aku berkata; 'Demi Allah, aku tidak berpendapat seperti pendapat Abu Bakar, akan tetapi aku berpendapat Engkau serahkan kepadaku fulan saudara Umar utuk aku penggal lehernya, dan Engkau serahkan 'Aqil kepada Ali kemudian dia penggal lehernya, dan Engkau serahkan fulan saudara hamzah kepadanya kamudian dia penggal lehernya, sehingga Allah mengetahui bahwa tidak ada kasih sayang dalam hati kita kepada orang-orang musyrik, mereka adalah para pembesar, para tetua dan para pemimpin mereka." Namun Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam condong kepada pendapat Abu Bakar dan tidak kepada pendapatku, " Kemudian beliau mengambil tebusan dari mereka, maka pada esok harinya Umar berkata; "pagi pagi aku datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, tiba tiba beliau dan Abu Bakar duduk dan keduanya menangis, maka aku bertanya; "Wahai Rasulullah beritahukan kepadaku apa yang membuat engkau dan sahabatmu menangis? Jika aku bisa menangis, aku akan menangis dan jika aku tidak bisa menangis aku akan menangis nangiskan diri karena kalian berdua menangis." Umar berkata; "Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: "" Pendapat yang diajukan sahabatmu berupa tebusan, sungguh telah ditampakkan kepadaku sisksa kalian lebih dekat ketimbang pohon yang paling dekat "dan Allah menurunkan firman-Nya "Tidak patut, bagi seorang nabi mempunyai tawanan sebelum dia dapat melumpuhkan musuhnya di muka bumi " (QS Al Anfal ayat 67) sampai firman-Nya "niscaya kamu ditimpa siksaan yang besar Karena tebusan yang kamu ambil" (QS Al Anfal ayat 68). yaitu tebusan, kemudian dihalalkan bagi mereka harta ghanimah (rampasan perang), maka ketika terjadi perang Uhud di tahun berikutnya mereka dihukum akibat apa yang mereka lakukan pada perang Badar berupa mengambil tebusan, sehingga diantara mereka gugur tujuh puluh orang, dan pada saat peperangan para sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam lari dari beliau, sehingga kedua gigi geraham beliau pecah, kening kepala beliau sobek dan mengalir darah di muka beliau, kemudian Allah menurunkan firman-Nya: "Dan Mengapa ketika kamu ditimpa musibah (pada peperangan Uhud), padahal kamu Telah menimpakan kekalahan dua kali lipat kepada musuh-musuhmu (pada peperangan Badar " (QS Ali Imran ayat 165) sampai firman-Nya: "Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu." (QS Ali Imran ayat 165) disebabkan kalian mengambil tebusan."

KONGSI HADIS INI

Musnad Ahmad | No: 217
حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَنْبَأَنَا مَعْمَرٌ عَنِ الزُّهْرِيِّ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي ثَوْرٍ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ
لَمْ أَزَلْ حَرِيصًا عَلَى أَنْ أَسْأَلَ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ الْمَرْأَتَيْنِ مِنْ أَزْوَاجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اللَّتَيْنِ قَالَ اللَّهُ تَعَالَى
{ إِنْ تَتُوبَا إِلَى اللَّهِ فَقَدْ صَغَتْ قُلُوبُكُمَا }
حَتَّى حَجَّ عُمَرُ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ وَحَجَجْتُ مَعَهُ فَلَمَّا كُنَّا بِبَعْضِ الطَّرِيقِ عَدَلَ عُمَرُ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ وَعَدَلْتُ مَعَهُ بِالْإِدَاوَةِ فَتَبَرَّزَ ثُمَّ أَتَانِي فَسَكَبْتُ عَلَى يَدَيْهِ فَتَوَضَّأَ فَقُلْتُ يَا أَمِيرَ الْمُؤْمِنِينَ مَنْ الْمَرْأَتَانِ مِنْ أَزْوَاجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اللَّتَانِ قَالَ اللَّهُ تَعَالَى
{ إِنْ تَتُوبَا إِلَى اللَّهِ فَقَدْ صَغَتْ قُلُوبُكُمَا }
فَقَالَ عُمَرُ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ وَاعَجَبًا لَكَ يَا ابْنَ عَبَّاسٍ قَالَ الزُّهْرِيُّ كَرِهَ وَاللَّهِ مَا سَأَلَهُ عَنْهُ وَلَمْ يَكْتُمْهُ عَنْهُ قَالَ هِيَ حَفْصَةُ وَعَائِشَةُ قَالَ ثُمَّ أَخَذَ يَسُوقُ الْحَدِيثَ قَالَ كُنَّا مَعْشَرَ قُرَيْشٍ قَوْمًا نَغْلِبُ النِّسَاءَ فَلَمَّا قَدِمْنَا الْمَدِينَةَ وَجَدْنَا قَوْمًا تَغْلِبُهُمْ نِسَاؤُهُمْ فَطَفِقَ نِسَاؤُنَا يَتَعَلَّمْنَ مِنْ نِسَائِهِمْ قَالَ وَكَانَ مَنْزِلِي فِي بَنِي أُمَيَّةَ بْنِ زَيْدٍ بِالْعَوَالِي قَالَ فَتَغَضَّبْتُ يَوْمًا عَلَى امْرَأَتِي فَإِذَا هِيَ تُرَاجِعُنِي فَأَنْكَرْتُ أَنْ تُرَاجِعَنِي فَقَالَتْ مَا تُنْكِرُ أَنْ أُرَاجِعَكَ فَوَاللَّهِ إِنَّ أَزْوَاجَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَيُرَاجِعْنَهُ وَتَهْجُرُهُ إِحْدَاهُنَّ الْيَوْمَ إِلَى اللَّيْلِ قَالَ فَانْطَلَقْتُ فَدَخَلْتُ عَلَى حَفْصَةَ فَقُلْتُ أَتُرَاجِعِينَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَتْ نَعَمْ قُلْتُ وَتَهْجُرُهُ إِحْدَاكُنَّ الْيَوْمَ إِلَى اللَّيْلِ قَالَتْ نَعَمْ قُلْتُ قَدْ خَابَ مَنْ فَعَلَ ذَلِكَ مِنْكُنَّ وَخَسِرَ أَفَتَأْمَنُ إِحْدَاكُنَّ أَنْ يَغْضَبَ اللَّهُ عَلَيْهَا لِغَضَبِ رَسُولِهِ فَإِذَا هِيَ قَدْ هَلَكَتْ لَا تُرَاجِعِي رَسُولَ اللَّهِ وَلَا تَسْأَلِيهِ شَيْئًا وَسَلِينِي مَا بَدَا لَكِ وَلَا يَغُرَّنَّكِ إِنْ كَانَتْ جَارَتُكِ هِيَ أَوْسَمَ وَأَحَبَّ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ مِنْكِ يُرِيدُ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَ وَكَانَ لِي جَارٌ مِنْ الْأَنْصَارِ وَكُنَّا نَتَنَاوَبُ النُّزُولَ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَيَنْزِلُ يَوْمًا وَأَنْزِلُ يَوْمًا فَيَأْتِينِي بِخَبَرِ الْوَحْيِ وَغَيْرِهِ وَآتِيهِ بِمِثْلِ ذَلِكَ قَالَ وَكُنَّا نَتَحَدَّثُ أَنَّ غَسَّانَ تُنْعِلُ الْخَيْلَ لِتَغْزُوَنَا فَنَزَلَ صَاحِبِي يَوْمًا ثُمَّ أَتَانِي عِشَاءً فَضَرَبَ بَابِي ثُمَّ نَادَانِي فَخَرَجْتُ إِلَيْهِ فَقَالَ حَدَثَ أَمْرٌ عَظِيمٌ قُلْتُ وَمَاذَا أَجَاءَتْ غَسَّانُ قَالَ لَا بَلْ أَعْظَمُ مِنْ ذَلِكَ وَأَطْوَلُ طَلَّقَ الرَّسُولُ نِسَاءَهُ فَقُلْتُ قَدْ خَابَتْ حَفْصَةُ وَخَسِرَتْ قَدْ كُنْتُ أَظُنُّ هَذَا كَائِنًا حَتَّى إِذَا صَلَّيْتُ الصُّبْحَ شَدَدْتُ عَلَيَّ ثِيَابِي ثُمَّ نَزَلْتُ فَدَخَلْتُ عَلَى حَفْصَةَ وَهِيَ تَبْكِي فَقُلْتُ أَطَلَّقَكُنَّ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَتْ لَا أَدْرِي هُوَ هَذَا مُعْتَزِلٌ فِي هَذِهِ الْمَشْرُبَةِ فَأَتَيْتُ غُلَامًا لَهُ أَسْوَدَ فَقُلْتُ اسْتَأْذِنْ لِعُمَرَ فَدَخَلَ الْغُلَامُ ثُمَّ خَرَجَ إِلَيَّ فَقَالَ قَدْ ذَكَرْتُكَ لَهُ فَصَمَتَ فَانْطَلَقْتُ حَتَّى أَتَيْتُ الْمِنْبَرَ فَإِذَا عِنْدَهُ رَهْطٌ جُلُوسٌ يَبْكِي بَعْضُهُمْ فَجَلَسْتُ قَلِيلًا ثُمَّ غَلَبَنِي مَا أَجِدُ فَأَتَيْتُ الْغُلَامَ فَقُلْتُ اسْتَأْذِنْ لِعُمَرَ فَدَخَلَ الْغُلَامُ ثُمَّ خَرَجَ عَلَيَّ فَقَالَ قَدْ ذَكَرْتُكَ لَهُ فَصَمَتَ فَخَرَجْتُ فَجَلَسْتُ إِلَى الْمِنْبَرِ ثُمَّ غَلَبَنِي مَا أَجِدُ فَأَتَيْتُ الْغُلَامَ فَقُلْتُ اسْتَأْذِنْ لِعُمَرَ فَدَخَلَ ثُمَّ خَرَجَ إِلَيَّ فَقَالَ قَدْ ذَكَرْتُكَ لَهُ فَصَمَتَ فَوَلَّيْتُ مُدْبِرًا فَإِذَا الْغُلَامُ يَدْعُونِي فَقَالَ ادْخُلْ فَقَدْ أَذِنَ لَكَ فَدَخَلْتُ فَسَلَّمْتُ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَإِذَا هُوَ مُتَّكِئٌ عَلَى رَمْلِ حَصِيرٍ ح و حَدَّثَنَاه يَعْقُوبُ فِي حَدِيثِ صَالِحٍ قَالَ رُمَالِ حَصِيرٍ قَدْ أَثَّرَ فِي جَنْبِهِ فَقُلْتُ أَطَلَّقْتَ يَا رَسُولَ اللَّهِ نِسَاءَكَ فَرَفَعَ رَأْسَهُ إِلَيَّ وَقَالَ لَا فَقُلْتُ اللَّهُ أَكْبَرُ لَوْ رَأَيْتَنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَكُنَّا مَعْشَرَ قُرَيْشٍ قَوْمًا نَغْلِبُ النِّسَاءَ فَلَمَّا قَدِمْنَا الْمَدِينَةَ وَجَدْنَا قَوْمًا تَغْلِبُهُمْ نِسَاؤُهُمْ فَطَفِقَ نِسَاؤُنَا يَتَعَلَّمْنَ مِنْ نِسَائِهِمْ فَتَغَضَّبْتُ عَلَى امْرَأَتِي يَوْمًا فَإِذَا هِيَ تُرَاجِعُنِي فَأَنْكَرْتُ أَنْ تُرَاجِعَنِي فَقَالَتْ مَا تُنْكِرُ أَنْ أُرَاجِعَكَ فَوَاللَّهِ إِنَّ أَزْوَاجَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَيُرَاجِعْنَهُ وَتَهْجُرُهُ إِحْدَاهُنَّ الْيَوْمَ إِلَى اللَّيْلِ فَقُلْتُ قَدْ خَابَ مَنْ فَعَلَ ذَلِكَ مِنْهُنَّ وَخَسِرَ أَفَتَأْمَنُ إِحْدَاهُنَّ أَنْ يَغْضَبَ اللَّهُ عَلَيْهَا لِغَضَبِ رَسُولِهِ فَإِذَا هِيَ قَدْ هَلَكَتْ فَتَبَسَّمَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ فَدَخَلْتُ عَلَى حَفْصَةَ فَقُلْتُ لَا يَغُرُّكِ إِنْ كَانَتْ جَارَتُكِ هِيَ أَوْسَمَ وَأَحَبَّ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْكِ فَتَبَسَّمَ أُخْرَى فَقُلْتُ أَسْتَأْنِسُ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ نَعَمْ فَجَلَسْتُ فَرَفَعْتُ رَأْسِي فِي الْبَيْتِ فَوَاللَّهِ مَا رَأَيْتُ فِيهِ شَيْئًا يَرُدُّ الْبَصَرَ إِلَّا أَهَبَةً ثَلَاثَةً فَقُلْتُ ادْعُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَنْ يُوَسِّعَ عَلَى أُمَّتِكَ فَقَدْ وُسِّعَ عَلَى فَارِسَ وَالرُّومِ وَهُمْ لَا يَعْبُدُونَ اللَّهَ فَاسْتَوَى جَالِسًا ثُمَّ قَالَ أَفِي شَكٍّ أَنْتَ يَا ابْنَ الْخَطَّابِ أُولَئِكَ قَوْمٌ عُجِّلَتْ لَهُمْ طَيِّبَاتُهُمْ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا فَقُلْتُ اسْتَغْفِرْ لِي يَا رَسُولَ اللَّهِ وَكَانَ أَقْسَمَ أَنْ لَا يَدْخُلَ عَلَيْهِنَّ شَهْرًا مِنْ شِدَّةِ مَوْجِدَتِهِ عَلَيْهِنَّ حَتَّى عَاتَبَهُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ
Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah memberitakan kepada kami [Ma'mar] dari [Az Zuhri] dari ['Ubaidillah Bin Abdullah Bin Abu Tsaur] dari [Ibnu Abbas] dia berkata; tak henti hentinya aku bertanya kepada [Umar Bin Al Khaththab] tentang dua orang istri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam yang dimaksud dalam firman Allah Ta'ala: "Jika kamu berdua bertaubat kepada Allah, Maka Sesungguhnya hati kamu berdua Telah condong (untuk menerima kebaikan), " (QS At Tahrim ayat 4), sampai sampai ketika Umar melaksanakan haji akupun melaksanakan haji bersamanya, ketika di tengah perjalanan, Umar menenpi dengan membawa bejana dan akupun menepei bersamanya, kemudian dia membuang hajat besar dan setelah itu dia mendatangiku lalu aku tuangkan ke atas kedua tangannya kemudian dia berwudlu, aku bertanya; "Wahai Amirul Mukminin siapakah dua orang istri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam yang dimaksud dalam firman Allah: "Jika kamu berdua bertaubat kepada Allah, Maka Sesungguhnya hati kamu berdua Telah condong (untuk menerima kebaikan) " (QS At Tahrim ayat 4)?" Maka Umar menjawab: "Sungguh mengherankan kamu ini wahai Ibnu Abbas, " -Az Zuhri berkata; demi Allah, Umar tidak suka terhadap apa yang ditanyakan Ibnu Abbas kepadanya dan dia tidak merahasiakannya- Umar menjawab; "Dia adalah Hafshah dan Aisyah." Ibnu Abbas berkata; "Kemudian Umar mulai menyebutkan hadis, dia berkata; "Kita wahai orang-orang Quraisy adalah suatu kaum yang berkuasa terhadap istri, kemudian ketika kita sampai di Madinah, kita mendapati suatu kaum yang para istrinya berkuasa terhadap suaminya, dan hampir hampir saja istri-istri kita meniru istri-istri mereka, " Umar berkata; "Ketika itu rumahku di daerah Awali perkampungan Bani Umaiyah Bin Zaid, pada suatu hari aku marah kepada istriku, namun ternyata dia melawanku, maka aku mengingkari perlawanannya sehingga dia bertanya; "Kenapa kamu mengingkari perlawananku kepadamu, demi Allah istri-istri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam saja melakukan perlawanan kepadanya, bahkan salah seorang dari mereka pada suatu hari menjauhinya sampai malam hari." Umar berkata; kemudian aku pergi dan mendatangi Hafshah dan bertanya; "Apakah kamu melakukan perlawanan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam?" Dia menjawab; "Ya" aku bertanya lagi; "Dan salah seorang dari kalian menjauhinya dari siang hari sampai malam hari?" Dia menjawab; "Ya" aku berkata; "Sungguh telah sia-sia dan merugi siapa saja diantara kalian yang melakukan demikian, apakah salah seorang dari kalian akan merasa aman dari kemurkaan Allah disebabkan kemarahan RasulNya kepada kalian, maka sebenarnya dia telah binasa, janganlah melawan Rasulullah dan jangan pula menuntut sedikitpun kepadanya, dan mintalah kepadaku apa yang kamu butuhkan, janganlah kamu cemburu jika tetanggamu lebih cantik darimu dan lebih dicintai oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam." Yang dia maksudkan Aisyah, Umar berkata; "Aku mempunyai seorang tetangga dari kaum anshar dan kami biasa saling bergantian mengunjungi Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, satu hari dia hadir dan satu hari saya yang hadir, kemudian datang kepadaku dengan membawa khabar turunnya wahyu dan masalah yang lain, dan aku mendatanginya seperti itu juga." Umar berkata; "Dan kami memperbincangkan tentang Ghassan bahwa mereka sudah mempersiapkan pasukan berkuda untuk memerangi kami. Suatu hari sahabatku yang mengunjungi (Nabi shallallahu 'alaihi wasallam) datang kepadaku di waktu Isya dan mengetuk pintuku, lalu dia memanggilku akupun keluar menemuinya, kemudian dia berkata; "Telah terjadi peristiwa yang sangat besar." Aku bertanya; "Apa yang kamu bawa, tentang berita Ghassan?" Dia menjawab; "Tidak, bahkan beritanya lebih besar dan lebih panjang dari itu, yaitu berita bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah mentalak istri istrinya." Maka aku berkata; "Telah sia-sia dan merugi Hafshah dan sebelumnya saya sudah menduga hal ini akan terjadi, " setelah selesai shalat shubuh aku kencangkan bajuku kemudian pergi menemui Hafshah dan ternyata dia sedang menangis, maka aku bertanya; "Apakah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah mentalak kalian?" Dia menjawab; "Aku tidak tahu, beliau sekarang sedang menyendiri di tempat minum." Maka aku temui pelayan Rasulullah yang berkulit hitam dan aku berkata; "Mintakan izin untuk Umar, " maka masuklah pelayan kemudian keluar kembali dan berkata; "Aku telah melaporkan kamu kepada beliau namun dia diam saja." Kemudian aku pergi menuju mimbar dan ternyata di sekelilingnya banyak orang yang sedang duduk dan sebagian mereka menangis, maka aku duduk sebentar, namun apa yang sedang aku alami mengalahkanku sehingga aku menemui pelayan Rasulullah dan aku berkata; "Mintakan izin untuk Umar, " kemudian dia masuk dan keluar kembali menemuiku dan berkata; "Aku telah melaporkan kamu kepadanya namun dia diam saja." Lalu aku keluar dan duduk di mimbar namun apa yang aku alami mengalahkanku sehingga aku menemui pelayan lagi dan aku berkata; "Mintakan izin untuk Umar." Kemudian dia masuk dan keluar kembali kepadaku dan berkata; "Aku telah laporkan kamu kepada beliau namun dia diam saja." Akhirnya aku pergi meninggalkannya, akan tetapi tiba tiba pelayan memanggilku dan berkata; "Masuklah beliau telah mengizinkanmu." Maka aku masuk dan mengucapkan salam kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, ketika itu beliau sedang bersandar di sebuah tikar sulaman." Dan telah menceritakan kepada kami [Ya'qub] dari hadis [Shalih] dia berkata; "Bahwa Nabi bersandar di tikar anyaman sehingga membekas di bagian samping tubuh beliau, " maka aku (Umar) bertanya; "Wahai Rasulullah apakah engkau telah menceraikan istri istrimu?" Beliau mengangkat kepalanya kepadaku dan berkata; "Tidak, " maka aku mengucapkan takbir "Allahu Akbar (Allah maha besar), jika engkau wahai Rasulullah melihat kami, dan kami orang-orang Quraisy adalah kaum berkuasa terhadap para istri, akan tetapi setelah kami datang ke Madinah kami dapatkan suatu kaum yang istri-istri mereka berkuasa terhadap suami mereka, dan hampir-hampir istri-istri kita meniru istri-istri mereka, maka pada suatu hari aku marah kepada istriku, namun ternyata dia melawanku, aku ingkari perlawanannya kepadaku sehingga dia bertanya; "Kenapa kamu mengingkari perlawananku kepadamu, demi Allah istri-istri Nabi shallallahu 'alaihi wasallam saja melakukan perlawanan kepadanya, bahkan salah seorang dari mereka pada suatu hari menjauhinya sampai malam hari. Maka aku berkata; 'Sungguh telah sia sia dan merugi siapa saja diantara mereka yang melakukan demikian, apakah salah seorang dari mereka akan merasa aman dari kemurkaan Allah disebabkan kemarahan RasulNya, maka sebenarnya dia telah binasa, '" Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tersenyum, aku berkata; "Wahai Rasulullah aku telah menemui Hafshah dan aku katakan; 'Jangan kamu cemburu jika tetanggamu lebih cantik dari kamu dan lebih dicintai oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, '" Beliau tersenyum lagi, dan aku berkata; "Izinkan aku wahai Rasulullah." Nabi menjawab: "Ya." Kemudian aku duduk dan mengangkat kepalaku ke atas rumah, maka demi Allah, aku tidak melihat sesuatu yang dapat mengalihkan pandangan kecuali tiga buah kulit, maka aku berkata; "Berdoalah wahai Rasulullah untuk kelapangan ummatmu karena orang-orang persia dan Romawi telah dilapangkan bagi mereka, padahal mereka tidak menyembah kepada Allah." Beliau meluruskan duduknya dan bersabda: "Apakah ada keraguan pada dirimu wahai Ibnul Khaththab, mereka itu adalah kaum yang disegerakan kesenangan mereka dalam kehidupan dunia." Aku berkata; "Mohonkanlah ampun untukku wahai Rasulullah, " dan beliau telah bersumpah untuk tidak mendatangi istrinya selama sebulan karena dia sangat marah kepada mereka sehingga Allah menegurnya."

KONGSI HADIS INI

Musnad Ahmad | No: 218
حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَخْبَرَنِي يُونُسُ بْنُ سُلَيْمٍ قَالَ أَمْلَى عَلَيَّ يُونُسُ بْنُ يَزِيدَ الْأَيْلِيُّ عَنِ ابْنِ شِهَابٍ عَنْ عُرْوَةَ بْنِ الزُّبَيْرِ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَبْدٍ الْقَارِيِّ سَمِعْتُ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ يَقُولُ
كَانَ إِذَا نَزَلَ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْوَحْيُ يُسْمَعُ عِنْدَ وَجْهِهِ دَوِيٌّ كَدَوِيِّ النَّحْلِ فَمَكَثْنَا سَاعَةً فَاسْتَقْبَلَ الْقِبْلَةَ وَرَفَعَ يَدَيْهِ فَقَالَ اللَّهُمَّ زِدْنَا وَلَا تَنْقُصْنَا وَأَكْرِمْنَا وَلَا تُهِنَّا وَأَعْطِنَا وَلَا تَحْرِمْنَا وَآثِرْنَا وَلَا تُؤْثِرْ عَلَيْنَا وَارْضَ عَنَّا وَأَرْضِنَا ثُمَّ قَالَ لَقَدْ أُنْزِلَتْ عَلَيَّ عَشْرُ آيَاتٍ مَنْ أَقَامَهُنَّ دَخَلَ الْجَنَّةَ ثُمَّ قَرَأَ عَلَيْنَا
{ قَدْ أَفْلَحَ الْمُؤْمِنُونَ }
حَتَّى خَتَمَ الْعَشْرَ
Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah mengabarkan kepadaku [Yunus Bin Sulaim] dia berkata; telah mendiktekan kepadaku [Yunus Bin Yazid Al Aili] dari [Ibnu syihab] dari ['Urwah Bin Az Zubair] dari [Abdurrahman Bin Abdul Qari] dia berkata; aku mendengar [Umar Bin Al Khaththab] berkata; apabila turun wahyu kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam maka terdengar di sisi wajahnya suara gemuruh seperti suara gemuruh tawon, maka kami berhenti menunggu sesaat, kemudian beliau menghadap Qiblat dan mengangkat kedua tangannya sambil berdoa "ALLAHUMMA ZIDNAA WALAA TANQUSHNAA WA AKRIMNAA WALAA TUHINNAA WA TUHINAA WALAA TAHRIMNAA WA AATSIRNAA WALAA TU'TSIR 'ALAINAA WARDLA 'ANNAA WA ARDLINAA (ya Allah tambahkan kepada kami dan jangan Engkau kurangi, muliakanlah kami dan jangan Engkau hinakan, berilah kami dan jangan Engkau tahan, menangkanlah kami dan jangan Engkau menangkan musuh musuh atas kami, ridlailah dari kami dan jadikan kami ridla) kemudian beliau bersabda: "Telah turun kepadaku sepuluh ayat, barangsiapa melaksanakannya maka dia akan masuk Syurga." Kemudian beliau membacakan kepada kami: "Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman" (QS Al Mukminun: 1-10)."

KONGSI HADIS INI

Musnad Ahmad | No: 219
حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ أَنْبَأَنَا مَعْمَرٌ عَنِ الزُّهْرِيِّ عَنْ أَبِي عُبَيْدٍ مَوْلَى عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَوْفٍ
أَنَّهُ شَهِدَ الْعِيدَ مَعَ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ فَصَلَّى قَبْلَ أَنْ يَخْطُبَ بِلَا أَذَانٍ وَلَا إِقَامَةٍ ثُمَّ خَطَبَ فَقَالَ يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى عَنْ صِيَامِ هَذَيْنِ الْيَوْمَيْنِ أَمَّا أَحَدُهُمَا فَيَوْمُ فِطْرِكُمْ مِنْ صِيَامِكُمْ وَعِيدُكُمْ وَأَمَّا الْآخَرُ فَيَوْمٌ تَأْكُلُونَ فِيهِ مِنْ نُسُكِكُمْ
حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ حَدَّثَنَا أَبِي عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ إِسْحَاقَ حَدَّثَنَا الزُّهْرِيُّ عَنْ سَعْدِ بْنِ أَبِي عُبَيْدٍ مَوْلَى عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَزْهَرَ قَالَ شَهِدْتُ الْعِيدَ مَعَ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ فَذَكَرَ الْحَدِيثَ
Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] telah memberitakan kepada kami [Ma'mar] dari [Az Zuhri] dari [Abu 'Ubaid budak Abdurrahman Bin Auf] bahwa dia menyaksikan shalat Aid bersama [Umar Bin Al Khaththab], lalu Umar melaksanakan shalat sebelum berkhutbah dengan tanpa adzan dan iqamat, kemudian dia berkhutbah dan berkata; "Wahai manusia, sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah melarang dari berpuasa pada dua hari ini, adapun salah satunya adalah karena dia hari berbukanya kalian dari berpuasa dan hari raya kalian, sedangkan yang lain adalah karena hari kalian memakan (daging) sembelihan kalian." Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub] Telah menceritakan kepada kami [bapakku] dari [Muhammad Bin Ishaq] Telah menceritakan kepada kami [Az Zuhri] dari [Sa'd Bin Abu 'Ubaid budak Abdurrahman Bin Azhar] dia berkata; "Aku menyaksikan hari raya 'Aid bersama Umar Bin Al Khaththab, " kemudian dia menyebutkan hadis diatas.

KONGSI HADIS INI

Musnad Ahmad | No: 220
حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عُمَرَ عَنْ نَافِعٍ عَنِ ابْنِ عُمَرَ
أَنَّ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَبَّلَ الْحَجَرَ ثُمَّ قَالَ قَدْ عَلِمْتُ أَنَّكَ حَجَرٌ وَلَوْلَا أَنِّي رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَبَّلَكَ مَا قَبَّلْتُكَ
Telah menceritakan kepada kami [Abdurrazzaq] Telah menceritakan kepada kami [Abdullah Bin Umar] dari [Nafi'] dari [Ibnu Umar] bahwa [Umar] mencium Hajar Aswad, kemudian berkata; "Sungguh aku mengetahui bahwa kamu hanyalah sebuah batu, seandainya aku tidak melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menciummu pasti aku tidak akan menciummu."

KONGSI HADIS INI